Bang Imaduddin memberikan pengertian kata Tuhan, bahwa Tuhan
berarti segala sesuatu yg paling kita cintai atau utamakan. Didunia ini
tdk seorangpun yg tidak bertuhan, walaupun ada diantara kita yg menyebut
dirinya atheis.Di dalam Alqu'ran tdk dijumpai kata atheis atau tdk
bertuhan hanya kata kafir. Atheis tdk sama artinya kafir. Hal ini
disebabkan karena sesungguhnya manusia tidak ada yg tidak bertuhan,
semuanya bertuhan. hanya saja tuhannya ber-beda2. Mungkin saja tuhannya
bukan Allah tetapi mungkin idiologi, ataukah politik, ekonomi, budaya.
Mungkin juga tuhannya adalah leluhurnya ataukah hobbi misalnya olah
raga,musik,nonton bola, facebook ataukah kecanduan merokok, narkoba.
Jadi atheis itu tidak ada, mereka sebenarnya bertuhan tetapi Tuhannya
bukan Allah. Iblis saja mengakui tuhan, bahkan kepercayaannya kepada
tuhan melebihi kepercayaan "manusia biasa" karena iblis bisa berdialog
dengan tuhan, tetapi iblis tidak taat atau membangkang. Disekitar kita
banyak diantara kita yg secara tidak sadar mempertuhankan harta, jabatan
atau karier, anak isteri. Kalo seorang muslim yg konsekwen dengan ikrar
yg selalu diucapkan setiap saat berupa "sahadatain", maka tuhannya atau
ilahnya tiada lain kecuali Allah. Hanya Allah yg paling dicintai, yang
lainnya nomor dua. kalo sedang asyiik nonton bola,tiba waktu sholat,maka
yg diutamakan sholat. Sekarang kita bisa introspeksi diri masing2,
apakah tuhan kita se-benar2nya adalah ALLAH Azza Wajalla atau masih ada
yg lain seperti harta, jabatan, hobbi, anak isteri, kesenangan dunia,
politik dan sebagainya, Nau'dzubillaahi mindzalik.
Dikutip dari http://www.facebook.com/notes/tadjuddin-malik/pengertian-tuhan-atau-ilah/130784260283227
Dikutip dari http://www.facebook.com/notes/tadjuddin-malik/pengertian-tuhan-atau-ilah/130784260283227
Tidak ada komentar:
Posting Komentar