Berkeluarga dalam Islam merupakan sunnatullah yang berlaku untuk semua makhluk (kecuali malaikat), baik manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Bahkan ditekankan dalam ajaran Islam bahwa nikah adalah sunnah Rasulullah saw. yang harus diikuti oleh umat ini. Nikah dalam Islam menjadi sarana penyaluran insting dan libido yang dibenarkan dal...am bingkai ilahi. Agar kita termasuk dalam barisan umat ini dan menjadi manusia yang memenuhi hak kemanusiaan, maka tidak ada kata lain kecuali harus mengikuti Sunnah Rasul, yaitu nikah secara syar’i. Meskipun ada sebagian Ulama yang sampai wafatnya tidak sempat berkeluarga. Dan ini bukan merupakan dalih untuk melegalkan membujang seumur hidup. Adapun hukumnya sendiri –menurut ulama– bertingkat sesuai faktor yang menyertainya. Coba perhatikan beberapa nash di bawah ini:
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu.” (An-Nisa: 1)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Ar-Rum: 21)
Sabtu, 27 Agustus 2011
Sepasang Suami Istri Tauladan
Masyarakat Islam bagaikan bangunan kokoh. Keluarga bukan saja sebagai sendi terpenting dalam bangunan tersebut, tetapi uga menjadi unsur pokok bagi eksistensi umat Islam secara keseluruhan. Karena itu, agama Islam memberikan perhatian khusus masalah pembentukan keluarga.
Perhatian istimewa terhadap pembentukan keluarga tersebut tercermin dalam beberapa hal, yaitu:
Pertama, Al-Qur’an menjabarkan cukup terinci tentang pembentukan keluarga ini. Ayat-ayat tentang pembinaan keluarga termasuk paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan ayat-ayat yang menjelaskan masalah lain. Al-Qur’an menjelaskan tentang keutamaan menikah, perintah menikah, pergaulan suami-istri, menyusui anak, dan sebagainya.
Kedua, sejak dini As-Sunah telah mengajarkan takwinul usrah yang shalihah dengan cara memilih calon mempelai yang shalihah. Rasulullah saw. bersabda, “Pilihlah tempat untuk menanam benihmu karena sesungguhnya tabiat seseorang bisa menurun ke anak.”
Rasulullah Suami Teladan
Rasulullah saw. sejak masa remaja sudah terkenal sebagai orang yang bersih dan berbudi mulia. Ketika beliau menginjak usia 25 tahun menikahi Khadijah binti Khuwailid. Sejak saat itulah beliau mengarungi kehidupan rumah tangga bahagia penuh ketentraman dan ketenangan.
Rasulullah saw. amat menghormati wanita, lebih-lebih istrinya. Beliau bersabda, “Tidaklah orang yang memuliakan wanita kecuali orang yang mulia; dan tidaklah yang menghinakannya kecuali orang yang hina.”
Menghormati istri adalah kewajiban suami. Al-Qur’an berkali-kali memerintahkan agar menghormati dan berbuat baik terhadap istri. Kita tidak mendapatkan kata-kata dalam Al-Qur’an yang mengharuskan untuk berbuat baik dalam menggauli istri, baik dalam keadaan marah atau tidak. Kecuali, ditekankan kewajiban berbuat ma’ruf dan ihsan terhadap istri dan dilarang menyakiti atau menyiksanya.
Pernah datang seorang wanita mengadu kepada Rasulullah saw. bahwa suaminya telah memukulnya. Maka beliau berdiri seraya menolak perlakukan tersebut dengan bersabda, “Salah seorang dari kamu memukuli istrinya seperti memukul seorang budang, kemudian setelah itu memeluknya kembali, apakah dia tidak merasa malu?”
Ketika Rasuluallah saw. mengizinkah memukul istri dengan pukulan yang tidak membahayakan, dan setelah diberi nasihat serta ancaman secukupnya, beliau didatangi 70 wanita dan mengadu bahwa mereka dipukuli suami. Rasulullah saw. berpidato seraya berkata, “Demi Allah, telah banyak wanita berdatangan kepada keluarga Muhammad untuk mengadukan suaminya yang sering memukulnya. Demi Allah, mereka yang suka memukul istri tidaklah aku dapatkan sebagai orang-orang yang terbaik di antara kamu sekalian.”
Rasulullah saw. merupakan contoh indah dalam kehidupan rumah tangganya. Beliau sering bercanda dan bergurau dengan istri-istrinya. Dalam satu riwayat beliau balapan lari dengan Aisyah, terkadang beliau dikalahkan dan pada hari lain beliau menang. Beliau senantiasa menegaskan pentingnya sikap lemah lembut dan penuh kasih sayang kepada istri. Kita jumpai banyak hadits yang seirama dengan hadits berikut, “Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya dan paling lembut pada keluarganya.” Riwayat lain, “Sebaik-baik di antara kamu adalah yang paling baik pada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.”
Di antara yang menunjukkan keteladanan beliau dalam menghormati istri adalah menampakkan sikap lembut, penuh kasih sayang, tidak mengkritik hal-hal yang tidak berguna untuk dikritik, memaafkan kekeliruannya, dan memperbaiki kesalahannya dengan lembut dan sabar. Bila ada waktu senggang beliau ikut membantu istrinya dalam mengerjakan kwajiban rumah tanggannya.
Aisyah pernah ditanya tentang apa yang pernah dilakukan Rasulullah saw. di rumahnya, beliau menjawab, “Rasulullah mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, dan bila datang waktu shalat, dia pergi shalat.”
Rasulullah saw. memiliki kelapangan dada dan sikap toleran terhadap istrinya. Bila istrinya salah atau marah, beliau memahami betul jiwa seorang wanita yang sering emosional dan berontak. Beliau memahami betul bahwa rumah tangga adalah tempat yang paling layak dijadikan contoh bagi seorang muslim adalah rumah tangga yang penuh cinta dan kebahagiaan. Kehidupan rumah tangga harus dipenuhi gelak tawa, kelapangan hati, dan kebahagiaan agar tidak membosankan.
Bila terpaksa harus bertindak tegas, Rasulullah saw. melakukannanya dengan disertai kelembutan dan kerelaan. Sikap keras dan tegas untuk mengobati keburukan dalam diri wanita, sedangkan kelembutan dan kasih sayang untuk mengobati kelemahan dan kelembutan dalam dirinya.
Khadijah Istri Teladan
Khadijah binti Khuwailid adalah seorang wanita bangsawan Quraisy yang kaya. Dia diberi gelar wanita suci di masa jahiliyah, juga di masa Islam. Banyak pembesar Quraisy berupaya meminangnya, tetapi ia selalu menolak. Ia pedagang yang sering menyuruh orang untuk menjualkan barang dagangannya keluar kota Mekkah.
Ketika mendengar tentang kejujuran Muhammad saw., ia menyuruh pembantunya mendatangi dan meminta Muhammad menjualkan barang dagangannya ke Syam bersama budak lelaki bersama Maisyarah. Nabi Muhammad menerima permohonan itu dan mendapatkan keuntungan besar dalam perjalanan pertama ini.
Setelah mendengar kejujuran dan kebaikan Muhammad, Khadijah tertarik dan meminta kawannya, Nafisah binti Maniyyah, untuk meminangkan Muhammad. Beliau menerima pinangan itu dan terjadilah pernikahan ketika beliau berusia 25 tahun sedangkan Khadijah berusia 40 tahun.
Khadijah sebagai Ummul Mukminin telah menyiapkan rumah tangga yang nyaman bagi Nabi Muhammad saw. Sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan membantunya ketika beliau sering berkhalwat di Gua Hira. Khadijah adalah wanita pertama yang beriman ketika Nabi mengajaknya masuk Islam. Khadijah adalah sebaik-baiknya wanita yang mendukung Rasulullah saw. dalam melaksanakan dakwahnya, baik dengan jiwa, harta, maupun keluarganya. Perikehidupannnya harum semerbak wangi, penuh kebajikan, dan jiwanya sarat dengan kehalusan.
Rasulullah saw. pernha menyatakan dukungan ini dengan sabdanya, “Khadijah beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar. Dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku. Dan dia menolongku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa. Allah mengaruniai aku anak darinya dan mengharamkan bagku anak dari selainnya.” (Imam Ahmad dalam kitab Musnad-nya)
Khadijah amat setia dan taat kepada suaminya, bergaul dengannya, siap mengorbankan kesenangannya demi kesenangan suaminya, dan membesarkan hati suaminya di kala merasa ketakutan setelah mendapatkan tugas kenabian. Ia gunakan jiwa dan semua hartanya untuk mendukung Rasul dan kaum muslimin. Pantaslah kalau Khadijah dijadikan sebagai istri teladan pendukung risalah dakwah Islam.
Khadijah mendampingi Rasulullah saw. selama seperempat abad. Berbuat baik di saat Rasulullah gelisah. Menolong Rasulullah di waktu-waktu sulit. Membantu Rasulullah dalam menyampaikan risalah dan ikut merasakan penderitaan pahit akibat tekanan dan boikot orang-orang musyrik Quraisy. Khadijah menolong tugas suaminya sebagai Nabi dengan jiwa dan hartanya.
Rasulullah saw. senantiasa menyebut-nyebut kebaikan Khadijah selam hidupnya sehingga membuat Aisyah cemburu. Dengan ketaatan dan pengorbanan yang luar biasa itu, pantaslah jika Allah swt. menyampaikan salam lewat malaikat Jibril kepada Khadijah. Jibril datang kepada Nabi, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, ini Khadiah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah, makanan dan minuman, apabila datang kepadamu sampaikan salam dari Tuhannya dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di surga, terbuat dari mutiara yang tiada suara gaduh di dalamnya dan tiada kepenatan.” (Bukhari)
Itulah Khadijah, sosok seorang istri yang layak dijadikan teladan bagi wanita-wanita yang mendukung keshalehan dan tugas dakwah suaminya.
Ciri-ciri Rumah Tangga Muslim
1. Sendi bangunannya adalah ketakwaan kepada Allah swt. Takwa adalah sendi yang kuat bangunan keluarga. Memilih suami/istri harus sesuai dengan arahan Rasulullah saw., yaitu utamakan sisi agamanya.
2. Kebahagiaan rumah tangga bukanlah berdasarkan kesenangan materi saja, sebab kebahagiaan sejati muncul dari dalam jiwa yang takwa kepada Allah swt. Bila ketakwaan telah menjadi sendi utama, maka kekurangan materi menjadi ringan. Ketakwaan yang ada di dalam dada pasangan suami-istri memunculkan tsiqah (rasa saling percaya) dan akan melahirkan ketentraman serta ketentraman dalam hubungan suami-istri. Hubungan antara anggota keluarga akan terasa indah karena semua sadar akan tanggung jawab dan hak-haknya.
3. Rumah yang dibangun untuk keluarga seharusnya sederhana dan mengutamakan skala prioritas dengan mengurangi hal-hal yang tertier dan berlebihan.
4. Dalam makanan dan berpakaian, seorang muslim amat sederhana, menekankan aspek kebersihan, dan menghindari dari yang haram, sikap berlebihan (israf), dan bermewah-mewahan. Semua anggota keluarga dipacu untuk memperbanyak berinfak dan bersedekah. Hindari syubhat, jauhi yang haram, itu moto mereka.
5. Anggaran rumah tangga dipenuhi dari rezeki yang halal dan baik. Sebab, daging yang terbentuk dari daging haram akan dibakar oleh api neraka. Secara teknis perlu ada kesepakatan antara suami-istri dalam menentukan besaran dan alokasi anggaran rumah tangga. Yang jelas, pengeluaran tidak boleh melebihi penghasilan. Cukupi diri dengan hal-hal yang dibutuhkan, bukan memperbanyak daftar keinginan.
6. Perhatikan hak-hak Allah swt. Tunaikan zakat, menabung untuk pergi haji, sediakan kotak khusus untuk sedekah bagi kemaslahatan umat.
^_^
Perhatian istimewa terhadap pembentukan keluarga tersebut tercermin dalam beberapa hal, yaitu:
Pertama, Al-Qur’an menjabarkan cukup terinci tentang pembentukan keluarga ini. Ayat-ayat tentang pembinaan keluarga termasuk paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan ayat-ayat yang menjelaskan masalah lain. Al-Qur’an menjelaskan tentang keutamaan menikah, perintah menikah, pergaulan suami-istri, menyusui anak, dan sebagainya.
Kedua, sejak dini As-Sunah telah mengajarkan takwinul usrah yang shalihah dengan cara memilih calon mempelai yang shalihah. Rasulullah saw. bersabda, “Pilihlah tempat untuk menanam benihmu karena sesungguhnya tabiat seseorang bisa menurun ke anak.”
Rasulullah Suami Teladan
Rasulullah saw. sejak masa remaja sudah terkenal sebagai orang yang bersih dan berbudi mulia. Ketika beliau menginjak usia 25 tahun menikahi Khadijah binti Khuwailid. Sejak saat itulah beliau mengarungi kehidupan rumah tangga bahagia penuh ketentraman dan ketenangan.
Rasulullah saw. amat menghormati wanita, lebih-lebih istrinya. Beliau bersabda, “Tidaklah orang yang memuliakan wanita kecuali orang yang mulia; dan tidaklah yang menghinakannya kecuali orang yang hina.”
Menghormati istri adalah kewajiban suami. Al-Qur’an berkali-kali memerintahkan agar menghormati dan berbuat baik terhadap istri. Kita tidak mendapatkan kata-kata dalam Al-Qur’an yang mengharuskan untuk berbuat baik dalam menggauli istri, baik dalam keadaan marah atau tidak. Kecuali, ditekankan kewajiban berbuat ma’ruf dan ihsan terhadap istri dan dilarang menyakiti atau menyiksanya.
Pernah datang seorang wanita mengadu kepada Rasulullah saw. bahwa suaminya telah memukulnya. Maka beliau berdiri seraya menolak perlakukan tersebut dengan bersabda, “Salah seorang dari kamu memukuli istrinya seperti memukul seorang budang, kemudian setelah itu memeluknya kembali, apakah dia tidak merasa malu?”
Ketika Rasuluallah saw. mengizinkah memukul istri dengan pukulan yang tidak membahayakan, dan setelah diberi nasihat serta ancaman secukupnya, beliau didatangi 70 wanita dan mengadu bahwa mereka dipukuli suami. Rasulullah saw. berpidato seraya berkata, “Demi Allah, telah banyak wanita berdatangan kepada keluarga Muhammad untuk mengadukan suaminya yang sering memukulnya. Demi Allah, mereka yang suka memukul istri tidaklah aku dapatkan sebagai orang-orang yang terbaik di antara kamu sekalian.”
Rasulullah saw. merupakan contoh indah dalam kehidupan rumah tangganya. Beliau sering bercanda dan bergurau dengan istri-istrinya. Dalam satu riwayat beliau balapan lari dengan Aisyah, terkadang beliau dikalahkan dan pada hari lain beliau menang. Beliau senantiasa menegaskan pentingnya sikap lemah lembut dan penuh kasih sayang kepada istri. Kita jumpai banyak hadits yang seirama dengan hadits berikut, “Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya dan paling lembut pada keluarganya.” Riwayat lain, “Sebaik-baik di antara kamu adalah yang paling baik pada keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.”
Di antara yang menunjukkan keteladanan beliau dalam menghormati istri adalah menampakkan sikap lembut, penuh kasih sayang, tidak mengkritik hal-hal yang tidak berguna untuk dikritik, memaafkan kekeliruannya, dan memperbaiki kesalahannya dengan lembut dan sabar. Bila ada waktu senggang beliau ikut membantu istrinya dalam mengerjakan kwajiban rumah tanggannya.
Aisyah pernah ditanya tentang apa yang pernah dilakukan Rasulullah saw. di rumahnya, beliau menjawab, “Rasulullah mengerjakan tugas-tugas rumah tangga, dan bila datang waktu shalat, dia pergi shalat.”
Rasulullah saw. memiliki kelapangan dada dan sikap toleran terhadap istrinya. Bila istrinya salah atau marah, beliau memahami betul jiwa seorang wanita yang sering emosional dan berontak. Beliau memahami betul bahwa rumah tangga adalah tempat yang paling layak dijadikan contoh bagi seorang muslim adalah rumah tangga yang penuh cinta dan kebahagiaan. Kehidupan rumah tangga harus dipenuhi gelak tawa, kelapangan hati, dan kebahagiaan agar tidak membosankan.
Bila terpaksa harus bertindak tegas, Rasulullah saw. melakukannanya dengan disertai kelembutan dan kerelaan. Sikap keras dan tegas untuk mengobati keburukan dalam diri wanita, sedangkan kelembutan dan kasih sayang untuk mengobati kelemahan dan kelembutan dalam dirinya.
Khadijah Istri Teladan
Khadijah binti Khuwailid adalah seorang wanita bangsawan Quraisy yang kaya. Dia diberi gelar wanita suci di masa jahiliyah, juga di masa Islam. Banyak pembesar Quraisy berupaya meminangnya, tetapi ia selalu menolak. Ia pedagang yang sering menyuruh orang untuk menjualkan barang dagangannya keluar kota Mekkah.
Ketika mendengar tentang kejujuran Muhammad saw., ia menyuruh pembantunya mendatangi dan meminta Muhammad menjualkan barang dagangannya ke Syam bersama budak lelaki bersama Maisyarah. Nabi Muhammad menerima permohonan itu dan mendapatkan keuntungan besar dalam perjalanan pertama ini.
Setelah mendengar kejujuran dan kebaikan Muhammad, Khadijah tertarik dan meminta kawannya, Nafisah binti Maniyyah, untuk meminangkan Muhammad. Beliau menerima pinangan itu dan terjadilah pernikahan ketika beliau berusia 25 tahun sedangkan Khadijah berusia 40 tahun.
Khadijah sebagai Ummul Mukminin telah menyiapkan rumah tangga yang nyaman bagi Nabi Muhammad saw. Sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan membantunya ketika beliau sering berkhalwat di Gua Hira. Khadijah adalah wanita pertama yang beriman ketika Nabi mengajaknya masuk Islam. Khadijah adalah sebaik-baiknya wanita yang mendukung Rasulullah saw. dalam melaksanakan dakwahnya, baik dengan jiwa, harta, maupun keluarganya. Perikehidupannnya harum semerbak wangi, penuh kebajikan, dan jiwanya sarat dengan kehalusan.
Rasulullah saw. pernha menyatakan dukungan ini dengan sabdanya, “Khadijah beriman kepadaku ketika orang-orang ingkar. Dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku. Dan dia menolongku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa. Allah mengaruniai aku anak darinya dan mengharamkan bagku anak dari selainnya.” (Imam Ahmad dalam kitab Musnad-nya)
Khadijah amat setia dan taat kepada suaminya, bergaul dengannya, siap mengorbankan kesenangannya demi kesenangan suaminya, dan membesarkan hati suaminya di kala merasa ketakutan setelah mendapatkan tugas kenabian. Ia gunakan jiwa dan semua hartanya untuk mendukung Rasul dan kaum muslimin. Pantaslah kalau Khadijah dijadikan sebagai istri teladan pendukung risalah dakwah Islam.
Khadijah mendampingi Rasulullah saw. selama seperempat abad. Berbuat baik di saat Rasulullah gelisah. Menolong Rasulullah di waktu-waktu sulit. Membantu Rasulullah dalam menyampaikan risalah dan ikut merasakan penderitaan pahit akibat tekanan dan boikot orang-orang musyrik Quraisy. Khadijah menolong tugas suaminya sebagai Nabi dengan jiwa dan hartanya.
Rasulullah saw. senantiasa menyebut-nyebut kebaikan Khadijah selam hidupnya sehingga membuat Aisyah cemburu. Dengan ketaatan dan pengorbanan yang luar biasa itu, pantaslah jika Allah swt. menyampaikan salam lewat malaikat Jibril kepada Khadijah. Jibril datang kepada Nabi, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, ini Khadiah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah, makanan dan minuman, apabila datang kepadamu sampaikan salam dari Tuhannya dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di surga, terbuat dari mutiara yang tiada suara gaduh di dalamnya dan tiada kepenatan.” (Bukhari)
Itulah Khadijah, sosok seorang istri yang layak dijadikan teladan bagi wanita-wanita yang mendukung keshalehan dan tugas dakwah suaminya.
Ciri-ciri Rumah Tangga Muslim
1. Sendi bangunannya adalah ketakwaan kepada Allah swt. Takwa adalah sendi yang kuat bangunan keluarga. Memilih suami/istri harus sesuai dengan arahan Rasulullah saw., yaitu utamakan sisi agamanya.
2. Kebahagiaan rumah tangga bukanlah berdasarkan kesenangan materi saja, sebab kebahagiaan sejati muncul dari dalam jiwa yang takwa kepada Allah swt. Bila ketakwaan telah menjadi sendi utama, maka kekurangan materi menjadi ringan. Ketakwaan yang ada di dalam dada pasangan suami-istri memunculkan tsiqah (rasa saling percaya) dan akan melahirkan ketentraman serta ketentraman dalam hubungan suami-istri. Hubungan antara anggota keluarga akan terasa indah karena semua sadar akan tanggung jawab dan hak-haknya.
3. Rumah yang dibangun untuk keluarga seharusnya sederhana dan mengutamakan skala prioritas dengan mengurangi hal-hal yang tertier dan berlebihan.
4. Dalam makanan dan berpakaian, seorang muslim amat sederhana, menekankan aspek kebersihan, dan menghindari dari yang haram, sikap berlebihan (israf), dan bermewah-mewahan. Semua anggota keluarga dipacu untuk memperbanyak berinfak dan bersedekah. Hindari syubhat, jauhi yang haram, itu moto mereka.
5. Anggaran rumah tangga dipenuhi dari rezeki yang halal dan baik. Sebab, daging yang terbentuk dari daging haram akan dibakar oleh api neraka. Secara teknis perlu ada kesepakatan antara suami-istri dalam menentukan besaran dan alokasi anggaran rumah tangga. Yang jelas, pengeluaran tidak boleh melebihi penghasilan. Cukupi diri dengan hal-hal yang dibutuhkan, bukan memperbanyak daftar keinginan.
6. Perhatikan hak-hak Allah swt. Tunaikan zakat, menabung untuk pergi haji, sediakan kotak khusus untuk sedekah bagi kemaslahatan umat.
^_^
Bagi Yang Merindukan Ramadhan
Ku lihat Ramadhan dikejauhan, kemudian ia mendekat dan aku berkata "Hai Ramadhan, akhirnya dirimu tiba pula. Sudah lama hati ini merindumu, dari manakah dirimu?". Dengan lembut Ramadhan menjawab "Aku telah melakukan perjalanan yang panjang menembus lorong waktu dimensi 3 ruang dunia setelah bertemu dengan saudara-saudaraku Muharram dan Dzulqa'dah". Aku pun berkata pada Ramadhan "Ku mohon jangan pergi, akan ku buatkan pesta dan seluruh permukaan Bumi akan menyambut kedatanganmu dengan suka cita." Ramadhan Berkata "Sesungguhnya harus ada keseimbangan di dunia ini, ada pertemuan maka harus ada perpisahan. Saat ini permukaan Bumi bukan ingin menyambutku tetapi berpesta menyambut adikku, Syawal. Tolong sampaikan pada seluruh dunia untuk tidak melihatku dengan sebelah mata karena itu akan membuatku sedih. Tetapi janganlah kau ikut bersedih, karena jika ada manusia yang masih merindukanku maka aku akan datang padamu setiap waktuna tiba."
Ingin ku menangis mendengar jeritan hati Sang Ramadhan tetapi apa daya yang dia katakan adalah kenyataan. Akankah suatu hari kita kan kehilangan Ramadhan tuk selama-lamanya????
Writer By Kira Light Firdaus Yagami
Inspirator By Erwin Alvin Alfadin
To : Seluruh Ummat manusia yang merindukan Ramadhan
Ingin ku menangis mendengar jeritan hati Sang Ramadhan tetapi apa daya yang dia katakan adalah kenyataan. Akankah suatu hari kita kan kehilangan Ramadhan tuk selama-lamanya????
Writer By Kira Light Firdaus Yagami
Inspirator By Erwin Alvin Alfadin
To : Seluruh Ummat manusia yang merindukan Ramadhan
Pentingnya Infaq dan Shodaqoh
Berinfaq Setiap Hari Meskipun Sedikit
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,
sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”
(HR Bukhary 5/270)
Semoga Allah menjaga keikhlasan kita, meridhoi kita, senantiasa memberikan rezeki kepada kita, memberkahi usaha kita, memudahkan urusan yang kita hadapi, memberikan kesehatan lahir dan bathin. Senantiasa tergerak untuk berbuat kebaikan setiap saat dimanapun berada.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)
Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?
Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)
^_^
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,
sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”
(HR Bukhary 5/270)
Semoga Allah menjaga keikhlasan kita, meridhoi kita, senantiasa memberikan rezeki kepada kita, memberkahi usaha kita, memudahkan urusan yang kita hadapi, memberikan kesehatan lahir dan bathin. Senantiasa tergerak untuk berbuat kebaikan setiap saat dimanapun berada.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)
Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?
Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)
^_^
Mencintai Karena Allah SWT
Jangan katakan cinta jika kau belum siap... karna jika belum dewasa maka kau hanya berpikir cinta adalah berduaan di tempat sepi, sunyi, gelap, kadang juga terang asal kamar dikunci.. cinta bukan hanya soal itu sayang... "cinta bukan sekedar buaian, belaian peraduan..." cinta bukan sekedar ciuman bibir, silat lidah, kecupan saru di kening, pipi, dan bagian-bagian lain yang tersembunyi dari mata.. tapi tentu saja tidak pernah tersembunyi dari mata Tuhan.. Karna tak ada selembar daunpun yang jatuh tanpa "ketahuan" sama Tuhan.. Karna tak ada setetes embun-pun yang jatuh tanpa "pengawasan Tuhan.." Karna tak ada semut hitam yang berjalan di atas batu hitam dalam malam yang kelam yang terlewat dari mata Tuhan... Tuhan adalah maha "mengetahui", Maha Melihat dan Mendengar "Inni A'lamu ma la ta'lamun"Jadi, jangan kira Tuhan tidak tahu saat kita berbuat hina dengan si Anu, Jadi jangan coba membodohi Tuhan dengan "cinta monyet" yang cuma bikin kita jadi "kaya monyet"... Belajarlah untuk mencintai dan dicintai dengan dewasa... Belajarlah mencintai manusia dengan mencintai Tuhan...Tuhan akan beri segala yang kita butuhkan, buka apa yang kita inginkan, asal kita melepaskan "cinta dunia" menuju "cintaNya" yang agung dan abadi... "4ever lah"..." Hubbud dunya minal bala" (Pangkal dari bencana adalah kecintaan pada dunia) Barang siapa yang mencintai dunia, maka dunia akan meninggalkannya... Barang siapa yang mencintai Tuhannya, maka dunia akan menghampirinya...Kaya rumus kekekalan energinya Newton : Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.. So, cinta juga tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan... ia telah ada sebelum kata "ada" itu sendiri ada... ia tidak pernah mati... hanya berubah bentuk saja, atau transformasi energi... Ya.. kayak film Transformer gitu lah... (nyambung g' yah..?) Salam damai buat para penggemar Rasulullah Muhammad SAW., cinta itu indah...sayang... juga kebinasaan yang mengikutinya. Memang mudah melontarkan pernyataan cinta, tapi bukti darinya akan selalu diminta (Maulana Jalaludin Rumi)
Cinta dan benci ada dua jenis. Pertama adalah cinta kerana sebab-sebab duniawi seperti paras rupa, kekayaan, kedudukan, pujian dan sebagainya. Apabila seseorang memuji kita, kita mencintainya dan apabila seseorang mencela kita, kita membencinya. Cinta dan benci jenis pertama ini lazim berlaku dalam kehidupan keseharian kita.
Pada kesempatan ini, saya ingin perkenalkan para pembaca kepada cinta dan benci jenis kedua yang mungkin jarang berlaku dalam kehidupan harian kita. Ia adalah cinta dan benci kerana Allah s.w.t.. Cinta kerana Allah adalah apabila kita mencintai seseorang disebabkan dia mentauhidkan Allah dan mengikuti risalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w.. Manakala benci kerana Allah adalah apabila kita membenci seseorang disebabkan kekurangan atau keingkarannya dalam mentauhidkan Allah dan mengikuti risalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w..
Jika kita memiliki perasaan cinta dan benci karena Allah sebagaimana yang saya sebut di atas, maka ia adalah tanda kesempurnaan dan kemanisan iman yang terkandung dalam diri. Rasulullah s.a.w. bersabda, maksudnya: “Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menolak karena Allah, maka telah sempurnalah imannya.” [Shahih Sunan Abu Daud, no: 4681]
Dalam sebuah hadis yang lain baginda menerangkan: “Tiga perkara, sesiapa yang memilikinya dalam dirinya maka dia akan merasa kemanisan iman: (1) Bahawasanya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya berbanding selain kedua-duanya, (2) Bahawasanya dia mencintai seseorang, tidaklah dia mencintai orang itu melainkan karena Allah dan (3) Bahawasanya dia membenci seandainya dia kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya, sebagaimana dia membenci untuk dilemparkan dalam neraka.” [Shahih al-Bukhari, no: 6941]
Cinta dan benci karena Allah bukanlah perasaan semata-semata, tetapi ia adalah gerak hati yang dibuktikan dengan perbuatan. Cinta kerana Allah terhadap seseorang, yakni terhadap seorang Muslim, minimum dibuktikan dengan mengucapkan salam dan menampakkan wajah yang manis apabila saling bertemu. Ini dilakukan tanpa membedakan apakah Muslim tersebut kita kenal atau tidak, orang Indonesia, Malaysia, atau Bangladesh, bangsa Melayu atau Cina, berpakaian jubah atau baju T-shirt.
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidaklah kalian akan memasuki syurga sehinggalah kalian beriman dan tidaklah kalian beriman sehinggalah kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang jika kalian lakukan nescaya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” [Shahih Muslim, no: 54] “Janganlah engkau meremehkan sedikit juga daripada perbuatan baik, sekali pun sekadar engkau menampakkan wajah yang manis kepada saudara engkau.” [Shahih Muslim, no: 2626]. Seterusnya cinta kerana Allah dilanjutkan kepada sikap setia, membela, menyimpan rahsia, menutup aib, memuliakan, menghormati dan senantiasa akrab di antara sesama umat Islam
Ada dua perkara penting berkenaan dengan cinta dan benci karena Allah yang perlu kita ketahui. Pertama, ia tidak berada pada tahap yang sama, tetapi berbeda-beda lagi dinamik. Cinta kerana Allah bertambah dan berkurang, mengikut kadar kemurnian tauhid seseorang dan kesungguhannya dalam mengikuti sunnah Rasulullah. Contohnya, cinta kita kepada seseorang yang kuat dalam berpegang kepada sunnah Rasulullah adalah lebih tinggi berbanding cinta kita kepada seseorang yang sederhana dalam berpegang kepada sunnah Rasulullah. Demikian juga, benci karena Allah bertambah dan berkurang, mengikut kadar keingkaran seseorang terhadap Allah dan Rasulullah.
Kedua, cinta dan benci karena Allah terhadap seorang Muslim dapat berlaku serentak. Perkara ini juga lazim berlaku dalam cinta dan benci atas sebab-sebab duniawi. Izinkan saya beri satu contoh. Saya yakin di kalangan para pembaca semuanya mencintai kelinci yang lucu. Nah! Katakanlah pada satu hari kelinci yang kita cintai memecahkan gelas di rumah. Di sini cinta dan benci berlaku serentak. Kita mencintai kelinci tersebut tetapi dalam waktu yang sama kita membenci tindakannya yang memecahkan gelas kesayangan kita. Maka atas sebab benci, kita mencegah kelinci tersebut dari perbuatannya. Namun atas sebab cinta, pencegahan tersebut kita lakukan dengan penuh lemah lembut dan belaian kasih sayang yang istimewa.
Demikianlah juga cinta dan benci karena Allah yang berlaku serentak terhadap seorang Muslim. Katakan kita memiliki sahabat yang Muslim, tetapi lalai dalam mendirikan sembahyang. Di sini cinta dan benci karena Allah berlaku serentak, dimana kita mencintainya karena dia seorang Muslim tetapi membenci tindakannya yang tidak disiplin dalam mendirikan sembahyang lima kali sehari. Maka atas dasar benci karena Allah, kita memberi nasihat kepadanya. Namun atas dasar cinta karena Allah, nasihat tersebut kita berikan dalam suasana tertutup, hikmah dan penuh etika serta dengan cara bertahap.
Cinta dan benci karena Allah secara serentak perlu kita fahami dengan baik dan terperinci. Ini karena pada masa kini berlaku fenomena seseorang itu membenci seorang Muslim yang lain secara keseluruhan semata-mata karena satu dua kekurangan atau kekhilapan yang dilakukan oleh Muslim tersebut. Ada juga yang hanya mencintai orang-orang yang berada dalam jamaahnya dan membenci orang-orang yang berada dalam jamaah lain, sekali pun semuanya adalah Muslim. Semua ini bukanlah cinta dan benci kerana Allah, tetapi cinta dan benci karena hasutan syaitan dan hawa nafsu.
Oleh karena itu marilah kita melatih diri untuk mencinta dan benci kerana Allah. Cinta dan benci tersebut hendaklah kita buktikan dengan perbuatan yang adil, tepat dan bermanfaat. Pada Hari Akhirat kelak, Allah akan bertanya : “Di manakah orang-orang yang saling mencintai kerana aku? Pada hari ini Aku akan menaungi mereka di bawah naungan-Ku, di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku.” [Shahih Muslim, no: 2566]
Tidakkah kita ingin berada di bawah naungan Allah pada Hari Akhirat kelak? Jika begitu tunggu apa lagi? Mari kita bercinta sayang...! Mari kita bercinta karena Allah!
^_^
Sabtu, 20 Agustus 2011
Amanah Dalam Islam
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada pemiliknya; dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil.” (An-Nisa: 58)
Ayat di atas menegaskan bahwa amanah tidak melulu menyangkut urusan material dan hal-hal yang bersifat fisik. Kata-kata adalah ama...nah. Menunaikan hak Allah adalah amanah. Memperlakukan sesama insan secara baik adalah amanah. Ini diperkuat dengan perintah-Nya: “Dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil.” Dan keadilan dalam hukum itu merupakan salah satu amanah besar.
Itu juga diperjelas dengan sabda Rasulullah saw., “Setiap kalian adalah pemimpin dan karenanya akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Amir adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Lelaki adalah pemimpin di tengah keluarganya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan atas anak-anaknya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentangnya. Seorang hamba adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang itu. Dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.” (Muttafaq ‘Alaih)
Dan Allah swt. berfirman: “Sesungguhnya Kami menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung. Namun mereka menolak dan khawatir untuk memikulnya. Dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim lagi amat bodoh.” (Al-Ahzab 72)
(Dikutip dari Gemar Membaca Al-Quran)
Ayat di atas menegaskan bahwa amanah tidak melulu menyangkut urusan material dan hal-hal yang bersifat fisik. Kata-kata adalah ama...nah. Menunaikan hak Allah adalah amanah. Memperlakukan sesama insan secara baik adalah amanah. Ini diperkuat dengan perintah-Nya: “Dan apabila kalian menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil.” Dan keadilan dalam hukum itu merupakan salah satu amanah besar.
Itu juga diperjelas dengan sabda Rasulullah saw., “Setiap kalian adalah pemimpin dan karenanya akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Amir adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Lelaki adalah pemimpin di tengah keluarganya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan atas anak-anaknya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentangnya. Seorang hamba adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang itu. Dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya.” (Muttafaq ‘Alaih)
Dan Allah swt. berfirman: “Sesungguhnya Kami menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung. Namun mereka menolak dan khawatir untuk memikulnya. Dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim lagi amat bodoh.” (Al-Ahzab 72)
(Dikutip dari Gemar Membaca Al-Quran)
kumpulan kata dalam bahasa Indonesia setelah di translate ke bahasa Infotaintment
Bahasa Indonesia: Ngeles aje lu!.
Bahasa Infotaiment: Alih-alih berdalih.
Bahasa Indonesia: kangen.
Bahasa Infotaiment : sedang dilanda rasa rindu nan menggelora sehingga tak bisa tidur semalaman.
Bahasa Indonesia: Galau.
Bahasa Infotaiment: Lara merundung menyesakkan dada, sungguh hanya kekasih pelipurnya.
Bahasa Indonesia: Cewek Cantik Deket Tommy Suharto.
Bahasa Infotaiment: Akankah putri cantik jelita itu melabuhkan hatinya pada Pangeran Cendana?.
Bahasa Indonesia: Upil.
Bahasa Infotaiment: Butir-butir debu dalam rongga kehidupan.
Bahasa Indonesia: kelilipan.
Bahasa Infotaiment: Mata yang berbias dipenuhi angkara murka membuat kerlap-kerlip langit menitikan air mata.
Bahasa Indonesia: lapar.
Bahasa Infotaiment: Erangan batin yang berkobar dalam rongga kenistaan hingga menjerit, menjalar asa kehampaan.
Bahasa Indonesia: ngelamun.
Bahasa Infotaiment: Termenung menanti sejumput harapan dan sebesut impian yang entah kapan akan tercapai.
Bahasa Indonesia: makan mie
Bahasa Infotaiment: Derai2 kenikmatan kenyal menyentuh lorong kerongkongan, bergejolak memelintir nafsu
Bahasa Indonesia : sendawa.
Bahasa Infotaiment: segelintir asa menguap, menyibak gejolak di dalam dada yg terbelenggu nafsu belaka.
Bahasa Indonesia: ngebajak sawah.
Bahasa Infotaiment: berpacu dalam lenguh sambil bersimbah peluh.
Bahasa Indonesia : bau mulut.
Bahasa Infotaiment: semerbak aroma menusuk sukma,nista tak tertertahankan menggetarkan tirani.
Bahasa Indonesia: cari angkot.
Bahasa Infotaiment: lalu lalang kendaraan roda empat menghampiriku namun ku abaikan hingga ku temukan yg sesuai dg tujuanku.
Bahasa Indonesia: bau ketek.
Bahasa infotaiment: buliran peluh membasahi lengan semerbak aroma nista tanpa dosa.
Bahasa Indonesia: Gayus.
Bahasa Infotaiment: Lelaki dengan kacamata dan wig terpasang pada wajahnya yang budar bagai sedang menanti sunset diplesir.
Bahasa Indonesi: NGANTUK.
Bahasa Infotaiment: dua jendela hati yang tak kuasa menahan rasa menutup hari.
Bahasa Indonesia : ngos ngoan dikejar kamtib.
Bahasa Infotaiment: deru napas saling bergemuruh, jantung berdetak sangat cepat bagai genderang ingin perang.
Bahasa Indonesia: angkot ngetem.
Bahasa Infotaiment: kereta beroda empat yg tak kenal lelah mencari & menunggu insan-insan berwajah lesu.
Bahasa Indonesia:nonton SM*SH.
Bahasa Infotaiment: termenung sejenak meresapi para pria nan elok mencolok membuat mata tercolok.
Bahasa Indonesia : Yunomisowel.
Bahasa infotainment Sepenggal lirik pembuncah asa menghentak dlm sukma.Rasuki sela jemari. Berpaut, bntuk makna cinta.
Bahasa Indonesia : Muntah.
Bahasa Infotaiment : Gumpalan anugerah dari Sang Maha Kuasa yang terdesak dalam raga kini berhamburlah sudah.
Bahasa Infotaiment: Alih-alih berdalih.
Bahasa Indonesia: kangen.
Bahasa Infotaiment : sedang dilanda rasa rindu nan menggelora sehingga tak bisa tidur semalaman.
Bahasa Indonesia: Galau.
Bahasa Infotaiment: Lara merundung menyesakkan dada, sungguh hanya kekasih pelipurnya.
Bahasa Indonesia: Cewek Cantik Deket Tommy Suharto.
Bahasa Infotaiment: Akankah putri cantik jelita itu melabuhkan hatinya pada Pangeran Cendana?.
Bahasa Indonesia: Upil.
Bahasa Infotaiment: Butir-butir debu dalam rongga kehidupan.
Bahasa Indonesia: kelilipan.
Bahasa Infotaiment: Mata yang berbias dipenuhi angkara murka membuat kerlap-kerlip langit menitikan air mata.
Bahasa Indonesia: lapar.
Bahasa Infotaiment: Erangan batin yang berkobar dalam rongga kenistaan hingga menjerit, menjalar asa kehampaan.
Bahasa Indonesia: ngelamun.
Bahasa Infotaiment: Termenung menanti sejumput harapan dan sebesut impian yang entah kapan akan tercapai.
Bahasa Indonesia: makan mie
Bahasa Infotaiment: Derai2 kenikmatan kenyal menyentuh lorong kerongkongan, bergejolak memelintir nafsu
Bahasa Indonesia : sendawa.
Bahasa Infotaiment: segelintir asa menguap, menyibak gejolak di dalam dada yg terbelenggu nafsu belaka.
Bahasa Indonesia: ngebajak sawah.
Bahasa Infotaiment: berpacu dalam lenguh sambil bersimbah peluh.
Bahasa Indonesia : bau mulut.
Bahasa Infotaiment: semerbak aroma menusuk sukma,nista tak tertertahankan menggetarkan tirani.
Bahasa Indonesia: cari angkot.
Bahasa Infotaiment: lalu lalang kendaraan roda empat menghampiriku namun ku abaikan hingga ku temukan yg sesuai dg tujuanku.
Bahasa Indonesia: bau ketek.
Bahasa infotaiment: buliran peluh membasahi lengan semerbak aroma nista tanpa dosa.
Bahasa Indonesia: Gayus.
Bahasa Infotaiment: Lelaki dengan kacamata dan wig terpasang pada wajahnya yang budar bagai sedang menanti sunset diplesir.
Bahasa Indonesi: NGANTUK.
Bahasa Infotaiment: dua jendela hati yang tak kuasa menahan rasa menutup hari.
Bahasa Indonesia : ngos ngoan dikejar kamtib.
Bahasa Infotaiment: deru napas saling bergemuruh, jantung berdetak sangat cepat bagai genderang ingin perang.
Bahasa Indonesia: angkot ngetem.
Bahasa Infotaiment: kereta beroda empat yg tak kenal lelah mencari & menunggu insan-insan berwajah lesu.
Bahasa Indonesia:nonton SM*SH.
Bahasa Infotaiment: termenung sejenak meresapi para pria nan elok mencolok membuat mata tercolok.
Bahasa Indonesia : Yunomisowel.
Bahasa infotainment Sepenggal lirik pembuncah asa menghentak dlm sukma.Rasuki sela jemari. Berpaut, bntuk makna cinta.
Bahasa Indonesia : Muntah.
Bahasa Infotaiment : Gumpalan anugerah dari Sang Maha Kuasa yang terdesak dalam raga kini berhamburlah sudah.
Doa Penambah Ilmu Pengetahuan
Allahuma a'nfa'ni bima a'lamtani wa a'limni ma yanfa'uni wa dzidni i'lma
Ya Allah berikanlah manfa'at padaku atas apa yang telah engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah apa yang bermanfa'at bagiku serta tambahkanlah ilmu kepadaku.
...
(HR. Tirmidzi no.3599, Ibnu Majah no.251 dari Abu Hurairah r.a )
Sumber : Kumpulan Doa-doa Nabi
Ya Allah berikanlah manfa'at padaku atas apa yang telah engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah apa yang bermanfa'at bagiku serta tambahkanlah ilmu kepadaku.
...
(HR. Tirmidzi no.3599, Ibnu Majah no.251 dari Abu Hurairah r.a )
Sumber : Kumpulan Doa-doa Nabi
Kamis, 11 Agustus 2011
Solusi Antara Yang Dahulu Dengan Yang Mutakhir
Bagi orang yang melankolis, percaya atau tidak, kenangan akan cinta pertama begitu membekas. Luka karena cinta pertama sangat sulit diobati. Bahkan ketika luka tersebut sembuh, bekasnya akan tetap ada di sana. Setiap perkataan, sikap, benda, permintaan, apa saja darinya mengendap dalam otak dan bangkit kapan saja setiap kita menemukan hal-hal yang bisa membangkitkan kenangan.
Dulu, waktu awal-awal saya di Makasar, ia pernah berkata (kurang lebih) begini di telepon, “Mas, aku minta dibawakan kerak telor!” Permintaan yang susah, karena kerak telor hanya ada di malam hari dan cepat basi. Tetapi akibatnya, sekarang setiap saya menemui penjual kerak telor betawi, kata-kata itu kembali terngiang di telinga saya. Gila! :))
Masih banyak lagi hal-hal yang bisa membangkitkan kenangan. Padahal semua itu kecil-kecil dan sepele. Ya.. seperti kerak telor tadi. Hal seperti ini tanpa disadari merupakan sebuah jebakan lembah waktu yang membuat kita tak bisa menatap masa depan. Terjebak dalam lembah waktu seperti ini membuat kita terus terilusi dan luka tersebut tidak akan pernah sembuh.
Beberapa orang memiliki cara untuk lepas dari jebakan-jebakan perasaan tersebut. Jebakan ini memang bukan hal yang ringan untuk melaluinya, jadi beberapa orang memutuskan mengambil cara frontal dengan membuang semuanya, memutus tali silaturahmi. Tak heran jika ada lagu yang memiliki lirik “… merubah cintaku jadi benci.” Ada orang yang saling membenci dan memusuhi satu sama lain. Mereka lupa bahwa cinta pernah mempersatukan mereka. Cinta pernah membuat mereka mengagumi, menghormati, menyayangi, dan memuja satu sama lain. Mereka bahkan lupa apa yang menyebabkan mereka bisa pernah saling menyayangi (disarikan dari kata-kata Julia Roberts dalam film Notting Hill).
Saya bisa mengerti kenapa ada yang mengambil cara frontal seperti itu. “Akal-akalan” wanita setelah menolak dengan kata-kata, “Tetapi kita tetap bisa berteman baik…” adalah hal yang berat bagi pria. Sekali pria jatuh cinta, ia tidak bisa kembali ke state “berteman baik” lagi. Ia akan terus salah mengartikan senyuman yang tulus, ia akan terus membangun harapan biarpun sedemikian kecilnya. Dan itu tentu saja sia-sia. Itu hanya membuat pria terjebak dalam jebakan waktu lebih lama lagi.
Aha, saya mungkin tidak menyadari bahwa saya masih membangun harapan ketika pulang dari rumahnya untuk berkenalan dengan calonnya. Ditemani hembusan angin menjelang maghrib, saya tersenyum sambil membatin, “Mas, tidak ada yang perlu kamu cemburui dari aku, kamu telah mendapatkan cintanya, sesuatu yang tidak pernah lagi aku dapatkan.”
Wew… saya kira, hanya ada satu cara untuk keluar dari jebakan ilusi tersebut. Figur baru! Yeah, hanya figur baru yang bisa membuat kita membangun harapan yang benar-benar baru, membuat kita kembali bersemangat. Tidak dapat dibohongi, kita tetap membutuhkan cinta yang berbalas. Kita butuh curhat pada orang yang juga menyayangi kita juga. Itu manusiawi.
Jadi, janganlah lama-lama terjebak dalam ruang waktu masa lalu. Buka diri, buka hati, selalu membuka diri terhadap figur baru. Kegagalan demi kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda. Ketika pada saatnya nanti kita berhasil, kita akan lebih menghargai keberhasilan itu. Seperti yang pernah saya katakan, cintailah dan sayangilah orang yang mencintaimu, jangan buat dia bersedih, karena masih banyak orang yang belum mendapatkan anugerah seperti itu. Saya mungkin menyesal pernah terlalu cinta pada seseorang pada saat yang salah, tapi saya tidak menyesal karena setiap kegagalan selalu membawa pelajaran baru.
^_^
Dulu, waktu awal-awal saya di Makasar, ia pernah berkata (kurang lebih) begini di telepon, “Mas, aku minta dibawakan kerak telor!” Permintaan yang susah, karena kerak telor hanya ada di malam hari dan cepat basi. Tetapi akibatnya, sekarang setiap saya menemui penjual kerak telor betawi, kata-kata itu kembali terngiang di telinga saya. Gila! :))
Masih banyak lagi hal-hal yang bisa membangkitkan kenangan. Padahal semua itu kecil-kecil dan sepele. Ya.. seperti kerak telor tadi. Hal seperti ini tanpa disadari merupakan sebuah jebakan lembah waktu yang membuat kita tak bisa menatap masa depan. Terjebak dalam lembah waktu seperti ini membuat kita terus terilusi dan luka tersebut tidak akan pernah sembuh.
Beberapa orang memiliki cara untuk lepas dari jebakan-jebakan perasaan tersebut. Jebakan ini memang bukan hal yang ringan untuk melaluinya, jadi beberapa orang memutuskan mengambil cara frontal dengan membuang semuanya, memutus tali silaturahmi. Tak heran jika ada lagu yang memiliki lirik “… merubah cintaku jadi benci.” Ada orang yang saling membenci dan memusuhi satu sama lain. Mereka lupa bahwa cinta pernah mempersatukan mereka. Cinta pernah membuat mereka mengagumi, menghormati, menyayangi, dan memuja satu sama lain. Mereka bahkan lupa apa yang menyebabkan mereka bisa pernah saling menyayangi (disarikan dari kata-kata Julia Roberts dalam film Notting Hill).
Saya bisa mengerti kenapa ada yang mengambil cara frontal seperti itu. “Akal-akalan” wanita setelah menolak dengan kata-kata, “Tetapi kita tetap bisa berteman baik…” adalah hal yang berat bagi pria. Sekali pria jatuh cinta, ia tidak bisa kembali ke state “berteman baik” lagi. Ia akan terus salah mengartikan senyuman yang tulus, ia akan terus membangun harapan biarpun sedemikian kecilnya. Dan itu tentu saja sia-sia. Itu hanya membuat pria terjebak dalam jebakan waktu lebih lama lagi.
Aha, saya mungkin tidak menyadari bahwa saya masih membangun harapan ketika pulang dari rumahnya untuk berkenalan dengan calonnya. Ditemani hembusan angin menjelang maghrib, saya tersenyum sambil membatin, “Mas, tidak ada yang perlu kamu cemburui dari aku, kamu telah mendapatkan cintanya, sesuatu yang tidak pernah lagi aku dapatkan.”
Wew… saya kira, hanya ada satu cara untuk keluar dari jebakan ilusi tersebut. Figur baru! Yeah, hanya figur baru yang bisa membuat kita membangun harapan yang benar-benar baru, membuat kita kembali bersemangat. Tidak dapat dibohongi, kita tetap membutuhkan cinta yang berbalas. Kita butuh curhat pada orang yang juga menyayangi kita juga. Itu manusiawi.
Jadi, janganlah lama-lama terjebak dalam ruang waktu masa lalu. Buka diri, buka hati, selalu membuka diri terhadap figur baru. Kegagalan demi kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda. Ketika pada saatnya nanti kita berhasil, kita akan lebih menghargai keberhasilan itu. Seperti yang pernah saya katakan, cintailah dan sayangilah orang yang mencintaimu, jangan buat dia bersedih, karena masih banyak orang yang belum mendapatkan anugerah seperti itu. Saya mungkin menyesal pernah terlalu cinta pada seseorang pada saat yang salah, tapi saya tidak menyesal karena setiap kegagalan selalu membawa pelajaran baru.
^_^
Langganan:
Postingan (Atom)